Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Tujuan, dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban

Pengertian, Tujuan, dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban

Pada dasarnya, konsep pertanggungjawaban adalah bagian dari akuntansi manajemen, yang menyajikan informasi akuntansi yang berfokus pada pertanggungjawaban berbagai aktivitas perusahaan.

Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, maka masalah perencanaannya juga ikut bertambah dan semakin susah untuk melakukan proses pengendalian atas segala kegiatan perusahaan. Sehingga tidak jarang perusahaan yang berusaha untuk mendelegasikan sebagian besar fungsi perencanaan dan pengendaliannya.

Umumnya, terdapat tiga alasan utama mengapa manajer mencoba untuk mendelegasikan wewenangnya, antara lain:
  • Jumlah pekerjaan semakin bertambah dan kemampuan manajer sangat terbatas, sehingga perlu pihak lain untuk membantunya.
  • Mencoba untuk melibatkan karyawan dan memberikan peluang untuk meningkatkan keahlian dan jabatan mereka.
  • Memperkuat fondasi perusahaan, sehingga ketika manajer sudah tidak ada lagi karena satu dan lain hal, maka akan ada orang yang memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik untuk menggantikannya.

Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

Menurut Hansen, akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur beragam hasil yang didapatkan oleh pusat pertanggungjawaban sesuai dengan informasi yang diperlukan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka.

Di samping itu, Samryn juga ikut mendefinisikan akuntansi pertanggungjawaban sebagai sebuah sistem akuntansi yang diperuntukkan untuk mengukur kinerja pusat pertanggungjawaban sejalan dengan informasi yang diinginkan oleh manajer guna mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai unit dari sistem pengendalian manajemen.

Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa:
  • Akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem akuntansi yang dibentuk berdasarkan struktur organisasi yang secara jelas mengelompokkan atau menentukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari berbagai tingkat manajemen.
  • Akuntansi pertanggungjawaban dapat menggerakkan manajer untuk bertindak secara lebih aktif demi keberlangsungan dan keberhasilan perusahaan.
  • Penyusunan anggaran dalam akuntansi pertanggungjawaban sesuai dengan berbagai pusat pertanggungjawaban.
  • Akuntansi pertanggungjawaban memuat hasil evaluasi dan penilaian kinerja yang dibutuhkan pimpinan untuk menyusun rencana kerja periode selanjutnya, baik untuk setiap pusat pertanggungjawaban ataupun untuk kepentingan perusahaan secara umum.
Adapun syarat untuk dapat mengaplikasikan akuntansi pertanggungjawaban menurut Mulyadi antara lain:
  • Struktur organisasi: harus menjelaskan aliran tanggungjawab, kekuasaan, dan kedudukan yang jelas untuk setiap unit kerja dari setiap tingkat manajemen, dan harus menjelaskan atau menggambarkan mengenai pembagian tugas dengan jelas.
  • Anggaran: setiap pusat pertanggungjawaban perlu terlibat dalam penyusunan anggaran, hal ini dikarenakan anggaran itu sendiri merupakan wujud dari rencana kerja para manajer yang akan diselesaikan dan menjadi dasar dalam kegiatan penilaian kerjanya.
  • Penggolongan biaya: seperti yang kita ketahui bahwa kemampuan manajer itu terbatas, sehingga tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu aspek dapat dikelola sendirian, oleh karena itu khusus biaya-biaya yang terkendalikan yang dapat dipertanggungjawabkan olehnya. Adapun biaya yang terkendalikan adalah biaya yang secara langsung dipengaruhi oleh manajer dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan biaya yang tidak terkendalikan adalah jenis biaya yang tidak membutuhkan keputusan dan pertimbangan dari manajer, sehingga biaya ini diabaikan.
  • Sistem akuntansi: biaya yang telah dikumpulkan akan digolongkan dan diberi kode tertentu sejalan dengan tingkatan manajemen yang ada dalam struktur organisasi.
  • Sistem pelaporan biaya: bidang akuntansi biaya setiap bulannya akan menerbitkan laporan pertanggungjawaban untuk masing-masing pusat biaya.

Tujuan dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban

Tujuan akuntansi pertanggungjawaban yaitu mengadakan evaluasi hasil kerja dari suatu pusat pertanggungjawaban yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas operasional perusahaan di masa yang akan datang.

Sementara itu, keuntungan dari adanya akuntansi pertanggungjawaban adalah adanya keterlibatan individu dalam hal mencapai sasaran atau tujuan dari perusahaan secara efektif dan juga efisien. Manfaat ini dapat diuraikan dalam beberapa poin berikut:
  • Menjadi dasar penyusunan anggaran.
  • Berfungsi sebagai penilai kerja manajer pusat pertanggungjawaban.
  • Menjadi pemotivasi manajer.
  • Menjadi alat untuk menganalisis efektivitas program pengelolaan kegiatan perusahaan.
Adapun pusat pertanggungjawaban secara umum dapat dikategorikan ke dalam empat bagian yaitu: pusat biaya (pusat biaya teknik dan pusat biaya kebijakan), pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Tujuan, dan Keuntungan Akuntansi Pertanggungjawaban"