Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Tanda Kebencian dalam Hubungan

7 Tanda Kebencian dalam Hubungan


Definisi Kebencian

Kebencian adalah perasaan tidak senang yang marah atau niat buruk yang terus-menerus pada sesuatu yang dianggap sebagai kesalahan, penghinaan, atau cedera menurut kamus Merriam Webster.

Arti Kebencian

Seseorang yang menyimpan kebencian mungkin merasa menjadi korban secara pribadi dan mungkin mengalami perasaan marah atau malu. Jika perasaan marah dan malu kuat, menjadi sulit untuk dibicarakan.

Saat seseorang terus memupuk emosi ini dan menahannya, akhirnya mereka mencapai batasnya dan mulai mengekspresikan emosi ini dalam bentuk kemarahan, rasa jijik, dan kekecewaan.

Komentar yang tidak sopan yang dibuat oleh seorang mitra dapat memicu timbulnya kebencian, seperti halnya kurangnya perhatian. Kebencian yang tidak terselesaikan dapat menyebabkan konflik antar pasangan, jika dibiarkan tidak terselesaikan pada akhirnya dapat menyebabkan perpisahan.

7 Tanda Kebencian dalam Hubungan:

1. Argumen yang Belum Terpecahkan

Anda memperhatikan pasangan Anda terus melakukan hal-hal yang mengganggu Anda, meskipun Anda memberi tahu mereka. Anda mulai mengeluh kepada pasangan Anda dan menemukan kesalahan satu sama lain. 

Satu argumen setelah yang berikutnya dan tidak satupun dari mereka yang dibicarakan secara efektif. Argumen yang sama terus muncul dan Anda memiliki banyak argumen yang belum terselesaikan. Akhirnya, ini mengubah pandangan positif tentang hubungan tersebut dan seiring waktu, yang Anda perhatikan hanyalah aspek negatif dari hubungan tersebut. 

Alih-alih berfokus pada masalah, Anda malah berfokus pada kekurangan pasangan Anda. Dalam pikiran Anda, pasangan Anda menjadi masalah dan hubungan menjadi menakutkan.

2. Kurang Perhatian

Kurangnya perhatian dalam suatu hubungan dapat terlihat dengan berbagai cara. Jika Anda merasa tidak didengarkan, Anda mungkin merasa pasangan Anda tidak memperhatikan Anda dan Anda mulai membangun kebencian terhadap mereka. Jika Anda merasa pasangan Anda tidak lagi meluangkan waktu untuk Anda, Anda mungkin merasa diabaikan karena menimbulkan perasaan dendam. 

Mungkin Anda memperhatikan pasangan Anda menghabiskan terlalu banyak waktu di ponselnya atau dia selalu terlambat. Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak aman dan ketidakpercayaan yang menjadi bahan bakar untuk kebencian.

3. Terlalu Memikirkan Pengalaman Buruk

Anda mendapati diri Anda terus-menerus memikirkan sesuatu yang terjadi atau sesuatu yang dikatakan yang membentuk emosi yang kuat terhadap pasangan Anda. Anda merasa terjebak secara emosional dan tidak dapat berhenti memikirkannya.

4. Berkurangnya Ketertarikan pada Keintiman Fisik

Anda melihat dorongan Anda untuk keintiman fisik telah menurun dan Anda mulai kehilangan ketertarikan pada pasangan Anda. Anda tidak dapat mengingat kapan terakhir kali Anda menikmati berhubungan seks dengan pasangan Anda. Anda menyadari bahwa Anda telah menghindari pasangan Anda dengan harapan untuk menghindari konfrontasi. Ini adalah tanda bahwa kebencian hadir.

5. Kritik

Kritik dapat didefinisikan sebagai menyerang karakter pasangan Anda pada intinya. Anda mulai menyuarakan kekurangan pasangan Anda dan menilai karakter mereka untuk membenarkan perilaku mereka. Biasanya, kritik diungkapkan dalam kalimat yang diawali dengan kata “kamu” dan ditujukan kepada pasangan, bukan masalahnya. 

Demikian pula, biasanya kata "selalu" atau "tidak pernah" digunakan dalam bentuk serangan. Misalnya, "Kamu sangat egois dan tidak pengertian", "Kamu selalu mengabaikanku", atau "Kamu tidak pernah tepat waktu, kamu sangat tidak bertanggung jawab".

6. Pembalasan

Jika Anda merasa disakiti oleh pasangan Anda, Anda mungkin mengalami perasaan marah dan kebutuhan untuk menyakitinya sehingga Anda melakukan tindakan balas dendam. Anda mendapati diri Anda dengan sengaja melakukan hal-hal yang Anda tahu membuat mereka marah atau terluka. Anda melakukan ini untuk mencari perhatian dan reaksi dari pasangan Anda.

7. Perasaan Menyesal

Ketika kebencian menumpuk dari waktu ke waktu, Anda mulai merasa menyesal telah menginvestasikan waktu Anda ke dalam hubungan tersebut. Ketika Anda tidak bahagia dan kebutuhan Anda tidak terpenuhi, Anda secara tidak sengaja menghindari pasangan Anda dan mulai menarik diri dari hubungan untuk menghindari rasa sakit hati. Anda mulai merenungkan hubungan Anda saat Anda terlepas darinya.

Jika salah satu dari tanda-tanda ini hadir secara aktif dalam hubungan Anda, inilah saatnya untuk mendapatkan bantuan dari para profesional.

Untuk mengatasi perasaan dendam, Anda harus bersedia menghadapinya dengan kesabaran dan empati. Berhati-hatilah bahwa membiarkan hubungan tanpa pengawasan atau mengatasi masalah secara destruktif tidak akan menghilangkan perasaan dendam.

Untuk memiliki hubungan yang Anda bayangkan untuk diri sendiri, penting untuk menjaga diri sendiri. Terkadang sulit untuk berbicara dengan pasangan Anda terutama jika Anda merasa pasangan Anda tidak mendengarkan Anda.

Posting Komentar untuk "7 Tanda Kebencian dalam Hubungan"