4 Gangguan Hipertensi Saat Hamil!

Salah satu kondisi paling umum yang dialami wanita saat hamil adalah hipertensi. Penelitian mengungkapkan bahwa gangguan hipertensi mempengaruhi sekitar 2% sampai 3% wanita selama kehamilan.

Gangguan hipertensi yang mempengaruhi wanita hamil telah ditandai menjadi 4 jenis:

1. Hipertensi Kronis - Kategori hipertensi ini umumnya mendahului kehamilan. Sebagian besar waktu didiagnosis dalam 20 minggu pertama kehamilan. Hipertensi kronis dapat ringan atau berat dan dikatakan mempersulit sekitar 5% kehamilan pada umumnya. Obat untuk hipertensi kronis harus segera dimulai, karena dapat menimbulkan komplikasi seperti kelahiran prematur, persalinan caesar, dan bahkan kematian janin.

2. Pre-eklapmsia - Timbulnya Pre-eklapmsia umumnya dimulai setelah usia kehamilan 20 minggu. Eklampsia yang merupakan perkembangan kejang mendadak dapat mempengaruhi pasien yang menderita Pre-eklamsia. Faktor-faktor tertentu yang menyebabkan timbulnya Pre-eklapmsia adalah:

• Hipertensi kronis
• Penyakit ginjal kronis
• Indeks massa tubuh tinggi
• Kehamilan ganda

3. Pre-Eclampsia Superimposed on Chronic Hypertension - Wanita dengan hipertensi kronis juga memiliki risiko terkena superimposed Pre-eclampsia. Dengan demikian, pasien dengan hipertensi kronis selama kehamilan harus dirawat dengan hati-hati untuk menghindari komplikasi. Pada kasus hipertensi kronis yang parah dengan superimposed Pre-eclampsia, ada kemungkinan ibu dan anak kehilangan nyawanya.

4. Hipertensi Gestasional - Kategori gangguan hipertensi ini juga dikenal sebagai pregnancy induced hypertension (PIH). Ini umumnya mempengaruhi wanita hamil setelah 20 minggu kehamilan. Seorang pasien dapat didiagnosis dengan PIH jika dia memiliki:

• Tekanan darah tinggi
• Catatan tekanan darah normal pada kesempatan sebelumnya
• Kekurangan protein dalam urin

Gangguan hipertensi selama kehamilan harus ditangani dengan hati-hati karena dapat menyebabkan komplikasi yang parah dibandingkan dengan wanita hamil dengan tekanan darah normal.

Berbagi :