Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Atmosfer, Cuaca dan Iklim, Serta Klasifikasi Iklim

Pengertian Atmosfer, Cuaca dan Iklim, Serta Klasifikasi Iklim


Pengertian Atmosfer


Atmosfer dapat dikatakan sebagai lapisan udara yang bersifat membungkus bola bumi. Atmosfer mengandung beberapa gas yang mengelilingi bumi. Atmosfer tentunya memiliki beberapa sifat, antara lain: tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan (kecuali angin), dinamis dan elastis, transparan, dan memiliki berat yang dapat menghasilkan tekanan.

Berdasarkan ketinggiannya, atmosfer terbagi menjadi:

  • Troposfer, yaitu lapisan atmosfer yang paling dasar, dengan ketinggian rata-rata 12 km.
  • Stratosfer, memiliki ketinggian antara 12 - 80 km dari permukaan air laut. Stratosfer terdiri dari tiga jenis: lapisan isotherm (terdapat pada ketinggian 12 - 35 km), lapisan panas (dengan ketinggian antara 35 - 50 km, lapisan ini banyak mengandung Ozon), dan lapisan campuran (terdapat pada ketinggian 50 - 80 km).
  • Ionosfer, terletak pada ketinggian 80 - 800 km dan terjadi ionisasi atom udara oleh radiasi sinar X dan Ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari.
  • Eksosfer, yaitu lapisan terluar dari atmosfer, terletak pada ketinggian 500 - 1000 km.

Cuaca dan Iklim


Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara pada waktu pendek dan pada daerah yang lumayan sempit. Seperti kondisi cuaca berawan, cuaca cerah, tekanan angin tingkat tinggi, panas, ataupun sejuk. Sementara iklim dapat dikatakan sebagai keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang lumayan luas dan pada suatu waktu lama.

Adapun ilmu yang mengkaji mengenai cuaca diistilahkan dengan meteorologi dan ilmu yang mempelajari mengenai iklim diistilahkan dengan klimatologi. Sementara itu, unsur-unsur pembentuk cuaca sama dengan unsur-unsur iklim, yaitu:
  • Temperatur atau suhu udara: suhu udara umumnya diukur dengan menggunakan termometer, adapun hasil catatan dari termometer berupa termogram. Suhu udara diukur secara terus-menerus hingga 24 jam untuk mengetahui suhu rata-rata. Suhu udara yang ada di tempat satu berbeda dengan yang ada di tempat lainnya, hal ini disebabkan oleh faktor sudut datang sinar matahari, jarak tempat dari laut, tinggi tempat dari permukaan air laut, dan lamanya penyinaran matahari.
  • Tekanan udara: tekanan udara sangat beragam sesuai dengan waktu dan tempat udara itu berada. Besarnya tekanan udara sangat beragam sesuai dengan waktu dan tempat udara itu berada. Besarnya tekanan udara dinyatakan dengan milibar (1000 mb sama dengan 750 mm air raksasa), dan alat yang digunakan berupa Barometer.
  • Angin: dengan adanya perbedaan tekanan udara dari dua tempat dapat menimbulkan gerakan udara dari tempat bertekanan udara maksimum ke tempat yang bertekanan udara minimum, atau yang sering disebut dengan angin.
  • Siklon: siklon merupakan tekanan udara rendah, yang terjadi di daerah lintang sedang dan tropik. Bila tekanan udara rendah dikelilingi oleh tekanan udara tinggi, maka dapat membentuk putaran angin.
  • Kelembapan udara: kelembapan absolut atau mutlak (banyaknya uap air yang ada dalam satu meter kubik udara) dan kelembapan udara relatif atau nisbi (perbandingan jumlah uap air dan suhu tertentu yang seharusnya terdapat bila udara jenuh pada suhu yang sama).
  • Curah hujan: banyaknya air hujan yang jatuh ke permukaan tanah. Jenis-jenis hujan antara lain hujan orografis/hujan naik pegunungan, hujan konveksi/hujan ekuatorial/hujan zenit, dan hujan frontal.
  • Awan: gabungan titik-titik air atau kristal es, yang disebabkan oleh kondensasi uap air yang ada pada atmosfer.

Klasifikasi Iklim


Berikut ini merupakan klasifikasi iklim:
  • Klasifikasi iklim berdasarkan letak garis lintang: iklim tropika, iklim subtropika, iklim sedang, dan iklim dingin.
  • Klasifikasi iklim berdasarkan tinggi sebuah tempat dari permukaan air laut: daerah iklim kontinental, daerah iklim gurun, daerah iklim pegunungan, daerah iklim tundra, dan sebagainya.
  • Klasifikasi iklim menurut Koppen: tipe iklim A (tipe iklim khatulistiwa), tipe iklim B (tipe iklim kering), tipe iklim C (tipe iklim sedang maritim), tipe iklim D (tipe iklim dingin basah), dan tipe iklim E (iklim arktis).

Posting Komentar untuk "Pengertian Atmosfer, Cuaca dan Iklim, Serta Klasifikasi Iklim"